WELCOME

Kamis, 22 November 2012

SISTEM STARTER

MOTOR STARTER
Pengantar
Mobil dapat berjalan karena ada suatu siklus di dalam mesin untuk menghasilkan tenaga. Tenaga yang dihasilkan kemudian diteruskan oleh komponen – komponen sistem pemindah tenaga power train) sampai ke roda sehingga mobil akhirnya dapat berjalan. Akan tetapi taukah Anda apakah yang menggerakkan mesin pertama kali ?Siklus di dalam mesin akan terjadi jika mesin sudah hidup. Jadi dibutuhkan alat penggerak untuk memutarkan poros engkol agar terjadi siklus pada mesin sehingga mesin hidup.

Fungsi Motor Starter

Motor starter berfungsi untuk memutarkan fly wheel (poros engkol) pertama kali sehingga mesin dapat hidup setelah itu terjadi siklus yang akan menghasilkan tenaga.

 

Lebih efisien menghidupkan mesin dengan motor starter daripada dengan tenaga manual (tenaga manusia).


Merakit Sistem Starter

1. Komponen Sistem Starter

Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen – komponen sistem starter meliputi :

  • Kunci kontak (ignition switch)
  • Fuse ( fusibel link )
  • Kabel penghubung
  • Baterai
  • Motor Starter

 

Kunci Kontak :

Kelistrikan otomotif pada Mobil menggunakan kunci kontak ( Ignition Swtch ) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga ( baterai )

Kunci kontak mempunyai beberapa posisi :

  • Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
  • ACC : Terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan acecoris
  • ON / IG : Terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
  • START : untuk Start

 

Sekering (Fuse) :

Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi kelebihan tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem kelistrikan.

 

Baterai :

Baterai berfungsi sebagai sumber arus DC (Searah) untuk semua sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagi sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40 – 70 AH Baterai mempunyai 2 kutub yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau mas diberi kode 31.

 

Kabel :

Kabel adalah konduktor yang dibungkus isolator dan berfungsi sebagai penghubung komponen – komponen sistem kelistrikan pada mobil, kabel dibedakan ukuran diameternya menurut penggunaanya. Kabel kecil digunakan untuk arus kecil dan kabel besar diguanakan untuk arus yang besar. Untuk penghubung pada sistem starter digunakan kabel yang cukup besar karena perlu arus yang besar.

 

2. Rangkaian Sistem Starter

 

3. Menghidupkan Motor Starter

Putar Kunci kontak ke posisi ST sampai motor starter berputar menggerakkan roda gigi fly wheel(engine hidup).

 

4. Cara Kerja Motor Starter

1. Posisi Kunci Kontak ST

Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua kumparan ini menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik plat kontak yang menghubungkan terminal B dengan terminal C serta tuas menggeser over runing clutchdan roda gigi pinion berhubungan dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar lambat.

 

Bagan Aliran arus:

 

2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh

Plat kontak sudah menghubungkan terminal B dan C, sehingga PIC tidak dialiri arus dan plat kontak hanya ditahan oleh HIC. Oleh karena itu arus yang besar dari terminal B akan langsung mengalir ke terminal C > kumparan medan > armatur > Kumparan jangkar > masa. Motor starter berputar cepat untuk menggerakkan fly wheel. Over runing clutch mencegah melindungi pinion gear jika putaranya lebih kecil dari putaran fly wheel.

 

Bagan Aliran arus:

 

3. Saat Kunci Kontak Posisi On

Karena saklar starter diputar ke posisi Off PIC dan HIC tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:

 

Karena arus PIC dan HIC berlawanan arah, gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, ini mengakibatkan kekuatan pegas pengembali dapat mnegembalikan plat kontak ke posisi semula, dengan demikian lengan penggerak menarik kopling jalan bebas dan gigi pinion terlepas dari perkaitannya dengan fly wheel.

Bagan Aliran arus:

 Pengetesan Motor Starter

1. Pengetesan Pull In Coil

  • Hubungkan terminal (+) baterai ke terminal 50 motor starter
  • Hubungkan terminal (-) baterai ke terminal C saklar starter dan bodi atau masa dari motor starter
  • Pull In Coil baik jika pada pengetesan ini plunyer tertarik kebelakang dan tuas mendorong over raning clutch ke depan

Penting !! Pada Pengetesan ini lepaskan hubungan terminal C ke field Coil

 

2. Pengetesan Hold In Coil

Seperti pada pengetesan pull in coil lepaskan kabel yang menghubungkan negatif baterai dengan terminal C.

Pada pengetesan ini hold in coil baik jika posisi plunyer tetap tertahan

 

3. Pengetesan Kumparan Medan

1. Pengetesan Kontinuitas.

Dengan menggunakan Ohm meter hubungkan kedua jarum ohm meter ke masing- masing ujung kumparan. Harus ada kontinuitas diantara kedua ujung kumparan.

 

2. Pengetesan Hubungan dengan masa.

Hubungkan satu jarum ohm meter ke ujung kumparan dan jarum yang lain ke massa / bodi. Antara bodi dan kumparan harus tidak ada kontinuitas.

 

 

4. Pengetesan Kumparan Jangkar dan Armatur

1. Pengetesan Hubungan Singkat.

Hubungkan jarum ohm meter ke armatur dan ke bodi masa. Antara armatur dan bodi harus tidak ada hubungan.

 

2. Pengetesan Kontinuitas.

Hubungkan kedua jarum ohm meter ke armatur. Ubahlah posisi salah satu jarum melingkari permukaan komutator. Pada pengetesan ini harus menunjukkan kontinuitas.

 

5. Pengetesan Sikat dan Pemegang Sikat

1. Pengetesan Hubungan Singkat .

Hubungkan jarum ohm meter ke sikat negatif dan pemegang sikat positif dan pada pengetesan ini harus tidak ada kontinuitas.

 

2. Ukur sikat dengan vernier kaliper.

Ganti sikat jika melebihi batas minimal dari buku pedoman.

 

3. Ukur Ketegangan Pegas sikat.

Ganti jika ketegangan dibawah buku pedoman, ganti dengan yang baru.

6. Pengetesan Over Runing Clutch.

Tahan roda gigi pinion dan putarlah kopling, kopling harus jalan bebas pada arah jarum jam dan terkunci pada putaran berlawanan arah jarum jam.

 

 

Simulasi

Cobalah merangkai sistem starter berikut. Jika rangkaian benar maka motor starter bisa dihidupkan. Jika rangkaian salah maka motor starter tidak bisa dihidupkan.